TEKNIK DAN
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
A.
Pengertian
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi ketrampilan adalah penilaian
yang dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari
peserta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan
naturalisasi. Brikut penjelasan dari kompetensi keterampilan dalam kurikulum
2013.
Kompetensi
Inti Keterampilan (KI 4) kelas I, II, dan III
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI
INTI
KELAS
I
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
II
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
III
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
|
Kompetensi
Inti Keterampilan (KI 4) kelas IV, V, dan VI
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI
INTI
KELAS
IV
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
V
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
VI
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
Kompetensi
Inti Keterampilan (KI 4) kelas VII, VIII, dan IX
Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
KOMPETENSI
INTI
KELAS
VII
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
VIII
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
IX
|
4. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
Kompetensi
Inti Keterampilan (KI 4) kelas X, XI, dan XII
Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah
KOMPETENSI
INTI
KELAS
X
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
XI
|
KOMPETENSI
INTI
KELAS
XII
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
Kompetensi
Inti Keterampilan (KI 4) kelas X, XI, dan XII
Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
KOMPETENSI INTI
KELAS X
|
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
|
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
|
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
|
B.
Ruang
lingkup penilaian kompetensi keterampilan
Dari
ranah keterampilan terdapat limajenjang proses berpikir yaitu:
1. Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan
sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.
2. Manipulasi adalah kemampuan melkukan kegiatan
sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pedoman atau petunjuk
saja.
3. Presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang
akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat.
4. Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang
kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan suatu yang utuh.
5. Naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan
secara repleks yakni dengan melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerjanya
tinggi.
Dalam
Melakukan Penilaian Kompetensi Keterampilan Perlu Dipetakan Ruang Lingkupnya,
sehingga Penilaian Dilakukan secara Holistik dan Mampu Menghasilkan Data yang
Akurat
C.
Kelebihan
dan Kelemahan Penilaian Kompetensi Ketrampilan
Kelebihan
dari penilaian kopetensi keterampilan adalah:
1. Dapat memberikan informasi tentang keterampilan
peserta didik secara langsung yang bisa diamati oleh guru;
2. Memotivasi peserta didik agar menunjukkan
kemampuannya secara maksimal;
3. Sebagai pembuktian secara aplikatif terhadap yang
dipelajari peserta didik
Sedangkan
kelemahannya adalah :
1.
Sulit
dilakukan pada peserta didik yang terlalu banyak;
2.
Membutuhkan
kecermatan dalam melakukan pengamatan terhadap unjuk kerja peserta didik dalam
kompetensi ketrampilan;
3.
Menuntut
keprofesionalan guru karena mengamati peserta didik secara langsung.
Dalam
Melakukan Penilaian Kompetensi Keterampilan Hendaknya Mencermati Karakteristik
Kompetensi Keterampilan, sehingga dapat Meminimalisir dari kkelemahan-Kelemahan
Penilaian Keterampilan
D.
Teknik
dan Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Guru
menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian berupa: kinerja, proyek, dan
penilaian portofolio. Dan di uraikan sebagai berikut:
1.
Instrumen
Penilaian Unjuk Kerja (Perpormance)
a. Pengertian Penilaian Unjuk Kerja
Penialain perbuatan adalah penilaian tindakan yang
secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi
tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri peserta didik.
b. Instrumen Penilaian
Unjuk Kerja
1)
Daftar cek
(check list) dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik
apabila yang ditampilkan sesuia dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2)
Skala
penilaian (rating scale) skala penilaian ini memungkinkan penilai memberi nilai
tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinue dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Dengan penilaian
Kompetensi Keterampilan Melalui Unjuk Kerja atau Praktik, maka Dapat Diketahui
Tingkat pencapaian Kompetensi dari Peserta Didik
2.
Instrumen
Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Proyek
a.
Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang meliputi: pengumpulan, pengorganisasian,
pengevaluasian, dan penyajian data yang harus diselesaikan peserta didik dalam
waktu dan priode tertentu. Adapun aspek yang dinilai antaranya:
1.
Kemampuan
pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
informasi, mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan;
2.
Relevansi
yaitu tugas yang diberikan pada peserta didik harus sesuia dengan materi,
lingkungan sekolah dan karakteristik peserta didik;
3.
Keaslian yaitu
tugas yang dikerjakan peserta didik benar-benar hasil pekerjaan peserta didik
dengan bimbingan guru.
b. Format
Instrumen Penilaian Proyek
Dalam melakukan penilaian proyek atau penugasan guru
dapat menggunakan instrumen penilaian proyek peserta didik dengan menggunakan
instrumen penilaian berupa lembar penilaian proyek berupa daftar cek (check lish) dan Skala Penilaian (Rating Scale).
Contoh Format Penilaian Proyek dengan menggunakan
daftar cek (check lish).
Sekolah :
.......................... Tahun
Pelajaran :..........................
Nama Siswa :
.......................... Kelas/Semester :..........................
No.
|
Aspek yang
Dinilai
|
Kategori
|
|
Baik
|
Tidak baik
|
||
1.
|
...............................................
|
v
|
v
|
2.
|
...............................................
|
v
|
v
|
3.
|
...............................................
|
|
|
dst
|
...............................................
|
|
|
Skor Perolehan
|
.....................
|
||
Skor Maksimal
|
.....................
|
Keterangan:
Baik skornya = 1
Tidak baik skornya = 0
Nilai = Skor perolehahan/skor maksimal x 100
Penilaian Kompetensi
Keterampilan Melalui Proyek atau Penugasan Hendaknya Menjadi Salah Satu
Alternatif Penilaian Untuk Mendorong Peserta Didik Memiliki Kemampuan Pemecahan
Masalah Melalui Kegiatan Proyek
3.
Teknik
Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Portopolio
a.
Pengertian
Penilaian portolpolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan pesrta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
tersebut dapat berupa karya peserta didik, hasil tes yang terkait dengan
kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
b.
Prinsip
Penilaian Berbasis Portopolio
1.
Prinsip
penilaian proses dan hasil;
2.
Prinsip
penilaian berkala dan berkelanjutan;
3.
Prinsip
penilaian yang adil.
c. Manfaat
Penilaian Portopolio
Penilaian portopolio yang dikemas secara baik dapatberrmanfaat,
sebagai berikut:
1) Partopolio
memberikan bukti yang jelas
2) Partopolio
merupakan catatan penilain yang sesuai
3) Portopolio
merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa
4) Partopolio
memberikan gambaran kemampuan siswa
5) Partopolio
membantu guru dalammenilai kemajuan siswa.
6) Menumbuhkan
motifasi peserta didik untuk belajar.
7) Partopolio
menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.
d.
Format
Instrumen Penilaian Partopolio
Dalam
melakukan penilaian partopolio guru dapat menggunakan instrumen penilaian
berupa tabel yang memaparkan hasil karya peserta didik dan tanggal pembuatanya dan disertai dengan komentar dari
guru.
Contoh
format atau tabel penilaian partopolio
Nama : ...........................
Kelas :
...............................
Mapel : ...........................
Semester :
...............................
No.
|
Jenis Tugas
|
KI/KD
|
Nilai
|
Tanda Tangan
|
Ket.
|
|
Peserta Didik
|
Guru
|
|||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
dst......
|
|
|
|
|
|
Melalui
Penilaian Portopolio Perkembangan Dan Kemajuan Peserta Didik Dapat Dipantau Dan
Dilakukan Pembinaan Lebih Lanjut Agar Lebih Optimal Lagi
4.
Instrumen
Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Penilaian Produk (Hasil)
a.
Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian produk dilakukan untuk menilai hasil pengamatan, percobaan, maupun
tugas proyek tertentu dengan menggunakan kriteria penilaian (rubrik).
Pengembangan produk meliputi tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu : 1) tahap persiapan, 2) tahap pembuatan/proses, 3) tahpa
penilaian produk.
b. Kelebihan dan kelemahan penilaian produk
Kelebihan penilaian produk adalah :
1.
Guru dapat
menilai kreatifitas peserta didik berkaitan dengan daya cipta dan kompetensi
yang dimiliki;
2.
Kompetensi
masing-masing peserta didik betul-betul dapat diketahui secara objektif;
3.
Peserta didik
dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang
nyata;
4.
Peserta didik
dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh dalam
pembelajaran.
Sedangkan
kelemahnnya adalah :
1.
Memerlukan
waktu yang cukup banyak;
2.
Biaya untuk
membuat karya nyata kadang-kadang mahal;
3.
Proses
pembuatan yang cukup lama;
4.
Subjektif
penskorannya.
Dalam
Melakukan Penilaian Produk atau Hasil Hendaknya Mengacu Pada Rubrik Penilaian
yang telah Disusun, sehingga Hasil Penilaian Produk tersebut Valid
5.
Instrumen
Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Kombinasi atau Gabungan antara
Penilaian Kinerja atau Proses Dengan Penilaian Produk (Hasil)
Dalam melakukan kompetensi keterampilan terkadang
guru perlu melakukan penilaian dengan menggunakan dua bentuk penilaian secara
bersamaan. Hal ini kinerja peserta
terjadi ketika guru ingin melakukan penilaian terhadap peserta didik yang
berkaitan dengan proses atau kinerja dan sekaligus menilai hasil atau produk
dari hasil kinerja pesesrta didik yang bersamaan gabungan dilakukan agar hasil
penilaiannya lebih akurat karena dinilai proses dan hasilnya secara simultan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar