Sabtu, 12 Juli 2014

TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

A.    Pengertian Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi ketrampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Brikut penjelasan dari kompetensi keterampilan dalam kurikulum 2013.
Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) kelas I, II, dan III
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS I
KOMPETENSI INTI
KELAS II
KOMPETENSI INTI
KELAS III
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.   Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) kelas IV, V, dan VI
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
KOMPETENSI INTI
KELAS V
KOMPETENSI INTI
KELAS VI
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.   Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) kelas VII, VIII, dan IX
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS VII
KOMPETENSI INTI
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI
KELAS IX
4.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) kelas X, XI, dan XII
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
4.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.   Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4.  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah


Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) kelas X, XI, dan XII
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
4.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4.  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah


B.     Ruang lingkup penilaian kompetensi keterampilan
Dari ranah keterampilan terdapat limajenjang proses berpikir yaitu:
1.      Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.
2.      Manipulasi adalah kemampuan melkukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pedoman atau petunjuk saja.
3.      Presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat.
4.      Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan suatu yang utuh.
5.      Naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan secara repleks yakni dengan melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerjanya tinggi.

Dalam Melakukan Penilaian Kompetensi Keterampilan Perlu Dipetakan Ruang Lingkupnya, sehingga Penilaian Dilakukan secara Holistik dan Mampu Menghasilkan Data yang Akurat


C.      Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Kompetensi Ketrampilan
Kelebihan dari penilaian kopetensi keterampilan adalah:
1.      Dapat memberikan informasi tentang keterampilan peserta didik secara langsung yang bisa diamati oleh guru;
2.      Memotivasi peserta didik agar menunjukkan kemampuannya secara maksimal;
3.      Sebagai pembuktian secara aplikatif terhadap yang dipelajari peserta didik

Sedangkan kelemahannya adalah :
1.      Sulit dilakukan pada peserta didik yang terlalu banyak;
2.      Membutuhkan kecermatan dalam melakukan pengamatan terhadap unjuk kerja peserta didik dalam kompetensi ketrampilan;
3.      Menuntut keprofesionalan guru karena mengamati peserta didik secara langsung.

Dalam Melakukan Penilaian Kompetensi Keterampilan Hendaknya Mencermati Karakteristik Kompetensi Keterampilan, sehingga dapat Meminimalisir dari kkelemahan-Kelemahan Penilaian Keterampilan


D.    Teknik dan Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Guru menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian berupa: kinerja, proyek, dan penilaian portofolio. Dan di uraikan sebagai berikut:
1.    Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Perpormance)

a.    Pengertian Penilaian Unjuk Kerja
Penialain perbuatan adalah penilaian tindakan yang secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri peserta didik.
b.   Instrumen  Penilaian Unjuk Kerja
1)   Daftar cek (check list) dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik apabila yang ditampilkan sesuia dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2)   Skala penilaian (rating scale) skala penilaian ini memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinue dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Dengan penilaian Kompetensi Keterampilan Melalui Unjuk Kerja atau Praktik, maka Dapat Diketahui Tingkat pencapaian Kompetensi dari Peserta Didik

2.    Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Proyek

a.    Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi: pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data yang harus diselesaikan peserta didik dalam waktu dan priode tertentu. Adapun aspek yang dinilai antaranya:
1.    Kemampuan pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan;
2.    Relevansi yaitu tugas yang diberikan pada peserta didik harus sesuia dengan materi, lingkungan sekolah dan karakteristik peserta didik;
3.    Keaslian yaitu tugas yang dikerjakan peserta didik benar-benar hasil pekerjaan peserta didik dengan bimbingan guru.

b.      Format Instrumen Penilaian Proyek
Dalam melakukan penilaian proyek atau penugasan guru dapat menggunakan instrumen penilaian proyek peserta didik dengan menggunakan instrumen penilaian berupa lembar penilaian proyek berupa daftar cek (check lish) dan Skala Penilaian (Rating Scale).
Contoh Format Penilaian Proyek dengan menggunakan daftar cek (check lish).
Sekolah           : ..........................                    Tahun Pelajaran :..........................
Nama Siswa    : ..........................                    Kelas/Semester  :..........................
No.
Aspek yang Dinilai
Kategori
Baik
Tidak baik
1.
...............................................
v
v
2.
...............................................
v
v
3.
...............................................


dst
...............................................


Skor Perolehan
                  .....................
Skor Maksimal
                  .....................

Keterangan:
Baik skornya               = 1
Tidak baik skornya      = 0
Nilai = Skor perolehahan/skor maksimal x 100
       Penilaian Kompetensi Keterampilan Melalui Proyek atau Penugasan Hendaknya Menjadi Salah Satu Alternatif Penilaian Untuk Mendorong Peserta Didik Memiliki Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Kegiatan Proyek

3.    Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Portopolio

a.    Pengertian
Penilaian portolpolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan pesrta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik, hasil tes yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
b.      Prinsip Penilaian Berbasis Portopolio
1.    Prinsip penilaian proses dan hasil;
2.    Prinsip penilaian berkala dan berkelanjutan;
3.    Prinsip penilaian yang adil.

c.       Manfaat Penilaian Portopolio
Penilaian portopolio yang dikemas secara baik dapatberrmanfaat, sebagai berikut:
1)      Partopolio memberikan bukti yang jelas
2)      Partopolio merupakan catatan penilain yang sesuai
3)      Portopolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa
4)      Partopolio memberikan gambaran kemampuan siswa
5)      Partopolio membantu guru dalammenilai kemajuan siswa.
6)      Menumbuhkan motifasi peserta didik untuk belajar.
7)      Partopolio menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.

d.      Format Instrumen Penilaian Partopolio
Dalam melakukan penilaian partopolio guru dapat menggunakan instrumen penilaian berupa tabel yang memaparkan hasil karya peserta didik dan tanggal  pembuatanya dan disertai dengan komentar dari guru.
Contoh format atau tabel penilaian partopolio
Nama         : ...........................             Kelas         : ...............................
Mapel        : ...........................             Semester    : ...............................
No.
Jenis Tugas
KI/KD
Nilai
Tanda Tangan
Ket.
Peserta Didik
Guru
1.






2.






3.






4.






5.
dst......






Melalui Penilaian Portopolio Perkembangan Dan Kemajuan Peserta Didik Dapat Dipantau Dan Dilakukan Pembinaan Lebih Lanjut Agar Lebih Optimal Lagi

4.      Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Penilaian Produk (Hasil)

a.      Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian produk dilakukan untuk menilai hasil pengamatan, percobaan, maupun tugas proyek tertentu dengan menggunakan kriteria penilaian (rubrik). Pengembangan produk meliputi tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu : 1) tahap persiapan, 2) tahap pembuatan/proses, 3) tahpa penilaian produk.
b.      Kelebihan dan kelemahan penilaian produk

Kelebihan penilaian produk adalah :
1.      Guru dapat menilai kreatifitas peserta didik berkaitan dengan daya cipta dan kompetensi yang dimiliki;
2.      Kompetensi masing-masing peserta didik betul-betul dapat diketahui secara objektif;
3.      Peserta didik dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang nyata;
4.      Peserta didik dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh dalam pembelajaran.

Sedangkan kelemahnnya adalah :
1.      Memerlukan waktu yang cukup banyak;
2.      Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal;
3.      Proses pembuatan yang cukup lama;
4.      Subjektif penskorannya.
Dalam Melakukan Penilaian Produk atau Hasil Hendaknya Mengacu Pada Rubrik Penilaian yang telah Disusun, sehingga Hasil Penilaian Produk tersebut Valid

5.      Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Kombinasi atau Gabungan antara Penilaian Kinerja atau Proses Dengan Penilaian Produk (Hasil)
Dalam melakukan kompetensi keterampilan terkadang guru perlu melakukan penilaian dengan menggunakan dua bentuk penilaian secara bersamaan.  Hal ini kinerja peserta terjadi ketika guru ingin melakukan penilaian terhadap peserta didik yang berkaitan dengan proses atau kinerja dan sekaligus menilai hasil atau produk dari hasil kinerja pesesrta didik yang bersamaan gabungan dilakukan agar hasil penilaiannya lebih akurat karena dinilai proses dan hasilnya secara simultan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prinsip Menggambar Model

Konsep dan Prosedur Menggambar Model      Model bentuk tiga dimensi meliputi benda berbentuk kubis seperti meja, kursi, lemari, bak sampah...