Selasa, 24 Oktober 2023

Makanan Khas Lampung

1.          Seruit

Seruit merupakan salah satu makanan khas Lampung yang sering dihidangkan saat ada acara keluarga, pernikahan, acara adat serta acara keagamaan. Sementara itu, seruit juga sering dijadikan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Pepadun. Hidangan ini dibuat dari ikan bakar yang dicampur dengan berbagai sambal terasi khas kota BAndar Lampung, seperti tempoyak ataupun mangga. Jenis ikan yang digunakan untuk Seruit umumnya adalah ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai-sungai. Ikan yang paling sering digunakan adalah ikan yang berasal dari sungai seperti ikan baung, ikan balide, ikan lais dan lainnya. Makanan ini biasanya disajikan bersama lalapan berupa petai, jengkol, timun, daun singkong dan adas. Pada 2011, Museum Rekor Indonesia mencatat sebanyak 4.937 orang mengikuti tradisi nyeruit dalam acara makan bersama di lapangan Enggal, BAndar Lampung sehingga memecahkan rekor menyeruit dengan peserta terbanyak. Nyeruit merupakan sebutan untuk menggambarkan kegiatan masyarakat saat menyantap bersama-sama sambal seruit. Proses menyantap inilah yang unik dari nyeruit. Masyarakat Lampung yang pada dasarnya senang berkumpul dan bersilaturahmi, memanfaatkan seruit sebagai makanan yang disantap saat berkumpul bersama-sama. Memakan seruit tidak terasa nikmat jika dilakukan sendirian dengan rasa seruitnya yang “ramai” pedas, asam, asin.


2.          Gulai Taboh

Gulai Taboh merupakan makanan khas daerah Lampung pesisir yang memiki cita rasa gurih. Makanan ini selalu disajikan saat gelaran acara adat  dan menjadi menu wajib. Gulai Taboh diolah dengan bahan utama ikan laut atau ikan sungai. Ikan sungai yang digunakan biasanya adalah mujair yang sebelumnya telah diasap semalaman atau disebut iwa tapa semalam.Jika menggunakan iwa tapa semalam, campuran gulai taboh hanya dibumbui keluak saja. Namun, apabila bahan utamanya ikan laut akan ditambahkan kacangkacangan, buah melinjo, labu kuning, ubi jalar, dan sayuran lain untuk dimasak dengan santan. Beragam jenis sayuran yang menjadi bahan campuran mencerminkan masyarakat pesisir yang begitu terbuka terhadap suku lain. Letak geografisnya yang berada di pinggir pantai memungkinkan masuknya pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia ataupun dari luar negeri. Cara menyantap gulai taboh cukup unik. Kuah gulai taboh biasanya diseruput dan dinikmati dengan nasi hangat.

 

3.          Satai Ikan Tuhuk

Masyarakat yang bermukim di Pesisir Barat Lampung sangat mengenal ikan blue marline atau biasa disebut ikan tuhuk. Ikan tersebut merupakan ikan perairan laut dalam Samudera Hindia yang biasa ditangkap oleh nelayan sekitar. Daging ikan tuhuk sangat khas, berbeda dengan ikan laut lainnya. Ikan ini berdaging tebal, manis, dan lembut. Bila diolah, tekstur dagingnya mirip dengan daging ayam. Tidak heran bila berbagai masakan berbahan dasar daging ikan ini menjadi primadona masyarakat, bahkan turis dari mancanegara. Menikmati satai ikan tuhuk tidak berbeda dengan satai jenis lainnya, yakni dengan bumbu kacang. Hanya saja, bumbu kacang di Pesisir Barat cenderung lebih pedas. Kandungan omega tiga yang dimiliki ikan tuhuk tak kalah dengan ikan tuna, yang dapat meningkatkan pertumbuhan otak bayi dan janin. Kandungan gizi yang dimiliki dipercaya pula dapat menghindarkan dari penyakit gondok, kejang, kerontokan rambut, dan mencegah kebutaan.


4.          Umbu

Umbu merupakan sebuah makanan yang menggunakan bahan utamanya rotan muda. Dalam proses pembuatannya, rotan ini akan direbus sampai lunak. Umbu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar sayur seperti oseng ataupun juga bisa dihidangkan dalam bentuk makanan lalapan. Umbu ini tidak hanya menggunakan rotan sebagai bahan utamanya, namun juga bisa mencampurkan bahan lainnya yang sesuai selera. Pada dasarnya masyarkat di kota Lampung sudah menjadikan umbu yang terbuat dari rotan ini sebagai makanan untuk dikonsumsi sehari-hari, namun seiring berjalannya waktu membuat membuat rotan pun semakin jarang di temui. Hal inilah yang membuat masyarakat di Lampung hanya membuat umbu saat ada acara adat ataupun acara-acara penting lainnya saja.

 

5.          Engkak

Engkak merupakan makanan yang memiliki rasa yang cukup manis. Bahan utama untuk pembuatan engkak ialah telur dan mentega yang dihaluskan menjadi tekstur yang sangat lembek. Engkak ini sangat cocok disantap sebagai makanan ringan dan juga sarapan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan engkak ialah gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam, susu kental manis, santan serta mentega. Selanjutnya semua bahan tersebut bisa Anda campurkan menjadi satu, lalu aduk hingga merata. Setelahnya Anda bisa memasukan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah dioleskan mentega dan juga di beri alas kertas bersih. Anda juga bisa memanggang kue ini layaknya lapis segit.

6.          Gulai Tempoyak

Gulai tempoyak juga merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari daerah Lampung. Makanan ini dibuat dari daging durian yang sudah matang. Selain daging durian, tempoyak juga dibuat dengan menggunakan sedikit garam dan difermentasi di dalam wadah kedap udara selama tiga hari berturut-turut.

Sensasi asam dan pedas dari tempoyak ini dapat diolah dengan menjadi sajian gulai. Sajian gulai yang umum di Lampung adalah dibuat dengan memakai ikan patin. Bumbu yang dicampurkan juga terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit yang telah dibakar sebelumnya.

7.          Gulai Balak

Gulai balak merupakan adalah makanan khas dari Lampung yang berbahan dasar daging kambing atau daging sapi. Masakan tersebut mempunyai cita rasa gurih pedas yang berasal dari pemakaian cabai dan santan.

Kuah dari gulai balak yang berwarna kuning berasal dari kunyit. Selain kunyit, masakan tersebut juga memakai rempah-rempah seperti cengkeh, kapulaga, pala bubuk, kayu manis, pekak, adas, dan jintan.

Gulai balak di sini memiliki pengertian “besar”. Hal tersebut bukan berarti gulainya yang berbentuk besar atau disajikan dalam porsi yang besar, tetapi gulainya biasanya hanya disajikan saat tertentu, misalnya Idulfitri, Iduladha, dan hajatan besar, sehingga tidak tersedia setiap saat. Gulai tersebut lama-kelamaan dikenal dengan nama gulai balak yang berarti “gulai yang hanya ada saat makan besar”.

8.          Gabing

Gabing merupakan kuliner unik lainnya yang berasal dari Lampung karena terbuat dari batang pohon kelapa yang masih muda. Gabing sendiri merupakan makanan berkuah yang cara pembuatannya dengan cara memotong batang kelapa yang masih muda menjadi bentuk yang kecil, lalu direbus oleh kuah yang telah dibumbui berbagai rempah-rempah.

9.          Pindang

Pindang merupakan kuliner yang sudah dikenal banyak orang. Namun untuk Pindang khas lampung memiliki keunikan tersendiri, baik dalam cara penyajian maupun rasanya. Pindang asal Lampung disuguhkan dengan kuah kuning. Rasanya pun gurih dan asam, serta memiliki aroma yang kuat.

10.    Kemplang

Makanan khas Lampung selanjutnya adalah kemplang. Makanan ini bentuknya seperti dan memiliki cita rasa asin dan gurih. Kemplang dibuat dari daging ikan yang kemudian digoreng hingga kering.

11.    Keripik Pisang

Keripik pisang merupakan makanan khas Lampung yang sudah dikenal banyak orang dan wajib jadi oleh-oleh apabila pulang dari Lampung. Keripik pisang merupakan camilan yang dibuat dari pisang yang dikeringkan, kemudian diberikan cita rasa sesuai dengan selera. Umumnya keripik pisang Lampung hadir dalam rasa asin, cokelat, melon, atau keju.

12.    Kue Segumpal

Kue segumpal merupakan makanan ringan khas Lampung yang terbuat dari beras ketan dan santan, yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk yang memanjang. Kue segumpal kemasan dan rasanya hampir sama dengan kuliner khas Jawa Barat, yaitu bacang.

13.    Pisro

Pisro merupakan kuliner berkuah yang terbuat dari ikan botok dan tembakang. Makanan ini dikenal memiliki cita rasa gurih, asam, dan asin serta daging yang tebal. Pisro sudah terkenal sebagai makanan pokok masyarakat Pepadun.

14.    Keripik Nangka

Selain keripik pisang, makanan khas Lampung yang lainnya adalah keripik nangka. Keripik nangka merupakan varian keripik lain yang menjadi andalan Lampung untuk dijadikan makanan ringan sebagai salah satu pilihan oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.

15.    Sambal Asam Kembang

Sambal asam kembang merupakan olahan kuliner sambal lainnya yang menjadi makanan khas Lampung. Makanan ini terbuat dari terasi, daun kemangi, dan buah mangga muda sehingga rasanya pedas, asam, dan asin.

16.    Kue Lapis Legit

Makanan khas Lampung lain yang juga sudah terkenal adalah kue lapis legit. Kue ini rasanya manis. Kue lapis legit merupakan makanan ringan warisan zaman kolonial yang terkenal karena memiliki aroma yang sangat menggoda dan meningkatkan nafsu makan.

17.    Manisan Buah Lampung

Manisan buah khas Lampung ini terbuat dari berbagai macam buah yang sebelumnya direndam selama beberapa jam menggunakan air gula sehingga menghasilkan cita yang rasa manis.

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Modul 3.3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Perkenalkan saya Siti Zubaidah, S.Pd dari SMAN 1 Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampun...