1.
Seruit
Seruit merupakan salah satu makanan khas Lampung yang
sering dihidangkan saat ada acara keluarga, pernikahan, acara adat serta acara
keagamaan. Sementara itu, seruit juga sering dijadikan makanan pokok yang
dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Pepadun. Hidangan ini dibuat dari ikan
bakar yang dicampur dengan berbagai sambal terasi khas kota BAndar Lampung,
seperti tempoyak ataupun mangga. Jenis ikan yang digunakan untuk Seruit umumnya
adalah ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai-sungai. Ikan yang paling
sering digunakan adalah ikan yang berasal dari sungai seperti ikan baung, ikan
balide, ikan lais dan lainnya. Makanan ini biasanya disajikan bersama lalapan
berupa petai, jengkol, timun, daun singkong dan adas. Pada 2011, Museum Rekor
Indonesia mencatat sebanyak 4.937 orang mengikuti tradisi nyeruit dalam acara
makan bersama di lapangan Enggal, BAndar Lampung sehingga memecahkan rekor menyeruit
dengan peserta terbanyak. Nyeruit merupakan sebutan untuk menggambarkan
kegiatan masyarakat saat menyantap bersama-sama sambal seruit. Proses menyantap
inilah yang unik dari nyeruit. Masyarakat Lampung yang pada dasarnya senang
berkumpul dan bersilaturahmi, memanfaatkan seruit sebagai makanan yang disantap
saat berkumpul bersama-sama. Memakan seruit tidak terasa nikmat jika dilakukan
sendirian dengan rasa seruitnya yang “ramai” pedas, asam, asin.
2.
Gulai Taboh
Gulai Taboh merupakan
makanan khas daerah Lampung pesisir yang memiki cita rasa gurih. Makanan ini
selalu disajikan saat gelaran acara adat
dan menjadi menu wajib. Gulai Taboh diolah
dengan bahan utama ikan laut atau
ikan sungai. Ikan sungai yang digunakan biasanya adalah mujair yang sebelumnya telah diasap semalaman atau disebut iwa
tapa semalam.Jika menggunakan iwa tapa semalam, campuran gulai taboh hanya
dibumbui keluak saja. Namun, apabila bahan utamanya ikan laut akan ditambahkan
kacangkacangan, buah melinjo, labu kuning,
ubi jalar, dan sayuran lain untuk
dimasak dengan santan. Beragam jenis sayuran yang menjadi bahan campuran
mencerminkan masyarakat pesisir yang begitu terbuka terhadap suku lain. Letak geografisnya yang berada di
pinggir pantai memungkinkan masuknya pendatang dari berbagai wilayah di
Indonesia ataupun dari luar negeri.
Cara menyantap gulai taboh cukup unik. Kuah gulai taboh biasanya diseruput dan
dinikmati dengan nasi hangat.
3.
Satai Ikan Tuhuk
Masyarakat yang bermukim
di Pesisir Barat Lampung sangat
mengenal ikan blue marline atau biasa disebut ikan tuhuk. Ikan tersebut
merupakan ikan perairan laut dalam Samudera Hindia yang biasa ditangkap oleh
nelayan sekitar. Daging ikan tuhuk
sangat khas, berbeda dengan ikan laut lainnya. Ikan ini berdaging tebal, manis, dan lembut. Bila diolah, tekstur dagingnya mirip dengan daging ayam. Tidak
heran bila berbagai masakan berbahan dasar daging ikan ini menjadi primadona
masyarakat, bahkan turis dari mancanegara. Menikmati satai ikan tuhuk tidak
berbeda dengan satai jenis lainnya, yakni dengan bumbu kacang. Hanya saja, bumbu kacang di Pesisir Barat cenderung
lebih pedas. Kandungan omega tiga yang dimiliki ikan tuhuk tak kalah dengan
ikan tuna, yang dapat meningkatkan pertumbuhan otak bayi dan janin. Kandungan gizi yang dimiliki
dipercaya pula dapat menghindarkan dari penyakit
gondok, kejang, kerontokan rambut, dan mencegah kebutaan.
4.
Umbu
Umbu merupakan sebuah makanan yang menggunakan bahan
utamanya rotan muda. Dalam proses pembuatannya, rotan ini akan direbus sampai
lunak. Umbu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar sayur seperti oseng
ataupun juga bisa dihidangkan dalam bentuk makanan lalapan. Umbu ini tidak
hanya menggunakan rotan sebagai bahan utamanya, namun juga bisa mencampurkan
bahan lainnya yang sesuai selera.
Pada dasarnya masyarkat di kota Lampung sudah menjadikan umbu yang terbuat dari
rotan ini sebagai makanan untuk dikonsumsi sehari-hari, namun seiring
berjalannya waktu membuat membuat rotan pun semakin jarang di temui. Hal inilah
yang membuat masyarakat di Lampung
hanya membuat umbu saat ada acara
adat ataupun acara-acara penting lainnya saja.
5.
Engkak
Engkak merupakan makanan yang memiliki rasa yang cukup manis. Bahan utama untuk
pembuatan engkak ialah telur dan mentega yang dihaluskan menjadi tekstur yang sangat lembek. Engkak ini sangat
cocok disantap sebagai makanan ringan dan juga
sarapan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan engkak ialah gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam,
susu kental manis, santan serta
mentega. Selanjutnya semua bahan tersebut bisa Anda campurkan menjadi satu, lalu aduk hingga merata. Setelahnya Anda
bisa memasukan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah dioleskan mentega dan
juga di beri alas kertas bersih.
Anda juga bisa memanggang kue ini layaknya lapis segit.
6.
Gulai Tempoyak
Gulai tempoyak juga merupakan salah satu makanan khas
yang berasal dari daerah Lampung. Makanan ini dibuat dari daging durian yang
sudah matang. Selain daging durian, tempoyak juga dibuat dengan menggunakan
sedikit garam dan difermentasi di dalam wadah kedap udara selama tiga hari
berturut-turut.
Sensasi asam dan pedas dari tempoyak ini dapat diolah
dengan menjadi sajian gulai. Sajian gulai yang umum di Lampung adalah dibuat
dengan memakai ikan patin. Bumbu yang dicampurkan juga terdiri atas bawang
merah, bawang putih, cabai, dan kunyit yang telah dibakar sebelumnya.
7.
Gulai Balak
Gulai balak merupakan adalah makanan khas dari Lampung
yang berbahan dasar daging kambing atau daging sapi. Masakan tersebut mempunyai
cita rasa gurih pedas yang berasal dari pemakaian cabai dan santan.
Kuah dari gulai balak yang berwarna kuning berasal
dari kunyit. Selain kunyit, masakan tersebut juga memakai rempah-rempah seperti
cengkeh, kapulaga, pala bubuk, kayu manis, pekak, adas, dan jintan.
Gulai balak di sini memiliki pengertian “besar”. Hal
tersebut bukan berarti gulainya yang berbentuk besar atau disajikan dalam porsi
yang besar, tetapi gulainya biasanya hanya disajikan saat tertentu, misalnya
Idulfitri, Iduladha, dan hajatan besar, sehingga tidak tersedia setiap saat.
Gulai tersebut lama-kelamaan dikenal dengan nama gulai balak yang berarti
“gulai yang hanya ada saat makan besar”.
8.
Gabing
Gabing merupakan kuliner unik lainnya yang berasal
dari Lampung karena terbuat dari batang pohon kelapa yang masih muda. Gabing
sendiri merupakan makanan berkuah yang cara pembuatannya dengan cara memotong
batang kelapa yang masih muda menjadi bentuk yang kecil, lalu direbus oleh kuah
yang telah dibumbui berbagai rempah-rempah.
9.
Pindang
Pindang merupakan kuliner yang sudah dikenal banyak
orang. Namun untuk Pindang khas lampung memiliki keunikan tersendiri, baik
dalam cara penyajian maupun rasanya. Pindang asal Lampung disuguhkan dengan
kuah kuning. Rasanya pun gurih dan asam, serta memiliki aroma yang kuat.
10.
Kemplang
Makanan khas Lampung selanjutnya adalah kemplang.
Makanan ini bentuknya seperti dan memiliki cita rasa asin dan gurih. Kemplang
dibuat dari daging ikan yang kemudian digoreng hingga kering.
11.
Keripik Pisang
Keripik pisang merupakan makanan khas Lampung yang
sudah dikenal banyak orang dan wajib jadi oleh-oleh apabila pulang dari
Lampung. Keripik pisang merupakan camilan yang dibuat dari pisang yang dikeringkan,
kemudian diberikan cita rasa sesuai dengan selera. Umumnya keripik pisang
Lampung hadir dalam rasa asin, cokelat, melon, atau keju.
12.
Kue Segumpal
Kue segumpal merupakan makanan ringan khas Lampung
yang terbuat dari beras ketan dan santan, yang dibungkus menggunakan daun
pisang dengan bentuk yang memanjang. Kue segumpal kemasan dan rasanya hampir
sama dengan kuliner khas Jawa Barat, yaitu bacang.
13.
Pisro
Pisro merupakan kuliner berkuah yang terbuat dari ikan
botok dan tembakang. Makanan ini dikenal memiliki cita rasa gurih, asam, dan
asin serta daging yang tebal. Pisro sudah terkenal sebagai makanan pokok
masyarakat Pepadun.
14.
Keripik Nangka
Selain keripik pisang, makanan khas Lampung yang
lainnya adalah keripik nangka. Keripik nangka merupakan varian keripik lain
yang menjadi andalan Lampung untuk dijadikan makanan ringan sebagai salah satu
pilihan oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.
15.
Sambal Asam Kembang
Sambal asam kembang merupakan olahan kuliner sambal
lainnya yang menjadi makanan khas Lampung. Makanan ini terbuat dari terasi,
daun kemangi, dan buah mangga muda sehingga rasanya pedas, asam, dan asin.
16.
Kue Lapis Legit
Makanan khas Lampung lain yang juga sudah terkenal
adalah kue lapis legit. Kue ini rasanya manis. Kue lapis legit merupakan
makanan ringan warisan zaman kolonial yang terkenal karena memiliki aroma yang
sangat menggoda dan meningkatkan nafsu makan.
17.
Manisan Buah Lampung
Manisan buah khas Lampung ini terbuat dari berbagai
macam buah yang sebelumnya direndam selama beberapa jam menggunakan air gula
sehingga menghasilkan cita yang rasa manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar