Senin, 23 Oktober 2023

Lagu tradisional di daerah Lampung.


 

v Pengertian, unsur-unsur, sejarah dan macam-macam lagu tradisional di daerah Lampung.

A.   Pengertian Musik dan Lagu

Musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan, serta  susunan nada yang mengandung irama, lagu dan keharmonisan dalam suatu melodi yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan kognisi.nnMusik hadir sebagai bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi yang mendatangkan kepuasan dan perasaan-perasaan tertentu terhadap nilai-nilai budaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musim diartikan sebagai:

1.               Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan;

2.               Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang  menggunakan  alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

 

Kata musik itu sendiri berasal dari sebutan untuk dewi-dewi dalam mitologi Yunani Kuno, Muse, yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seni dan ilmu pengetahuan. Kata musik dapat didefinisikan sebagai seni mengorganisasi kumpulan nada- nada menjadi suatu bunyi yang mempunyai arti.Menurut Kamtini (2005:60), musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia”. Definisi lain musik merupakan kekuatan dasar yang sangat efektif untuk menenangkan dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang (Ortiz dalam Baidah, 2010). Alunan suara nada- nada yang disusun berdasarkan irama tertentu dapat membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan, dan menangkal kebisingan eksternal (Ortiz dalam Baidah, 2010).


Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara yang memiliki nada, irama dan keselarasan. Musik yang dimainkan menjadi komposisi terpadu dan berkesinambungan dapat memberikan pengaruh terhadap emosi dan kognisi. Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara (Jamalus dalam Ismanadi, 2008

: 11), baik suara yang dihasilkan oleh ucapan manusia maupun suara dari alat tertentu (Bonoe dalam Ismanadi).

Lagu adalah bagian dari karya musik dan musik adalah salah satu bagian dari karya seni.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian lagu ada beberapa macam:

1.  Ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya);

2.  Nyanyi-nyanyian perjuangan;

3.  Flm yang menjadi dasar cerita film kebangsaan lagu resmi negara tertentu.

 

Lirik Lagu, selain unsur musik, nada, tema, lirik juga menjadi unsur penting dari keindahan sebuah lagu. Bahkan tidak jarang lirik juga dapat mempengaruhi perasaan orang yang mendengarnya. Lirik adalah rangkaian kata yang membentuk lagu biasanya terdiri dari beberapa bait dan bagian refrain atau chorus. Lirik lagu memiliki dua pengertian, dalam Moeliono (2007

: 628) dijelaskan sebagai berikut, lirik lagu sebagai karya sastra dalam bentuk puisi yang berisikan curahan hati, sebagai susunan sebuah nyanyian. Untuk menggunakan sebuah lirik seorang penyair harus pandai dalam mengolah kata- kata. Kata lagu memiliki arti macam-macam suara yang berirama (2007:624). Lirik lagu merupakan hasil dari gabungan seni bahasa dan seni suara, sebagai karya seni suara yang melibatkan warna suara penyanyi dan melodi.

Dari pendapat yang sudah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa lirik lagu merupakan sebuah karya seni gabungan dari seni suara danbahasa yang puitis, menggunakan bahasa singkat dan memiliki irama serta bunyi yang dipadupadankan dengan kata-kata kias juga melibatkan suara penyanyi dan melodi. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari dalam batinnya tentang suatu hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Setiap pencipta lagu selalu menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu


disetiap baitnya. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada pendengarnya sehingga dapat menciptakan makna- makna yang beragam sehingga lewat lirik lagu, seorang pencipta lagu dapat berkomunikasi dengan para pendengarnya.

Apa perbedaan kata "musik" dan"lagu"?

Musik adalah alunan instrumen yang membentuk gabungan nada, sedangkan lagu adalah musik yang memiliki lirik sehingga bisa dinyanyikan. Dengan kata lain, lagu memiliki suara vokal sedangkan musik hanya instrumennya saja

 

B.   Unsur-Unsur Musik dalam Lagu Daerah

Unsur-unsur musik antara satu lagu daerah dengan lagu daerah lainnya memiliki perbedaan, tetapi kadang-kadang ada unsur yang sama. Berikut ini adalah unsur-unsur musik yang umumnya ditemui dalam lagu daerah.

1.          Nada

Secara umum nada dipahami sebagai tinggi rendah bunyi dalam musik. Ada yang menyebutnya dengan istilah titinada, tangga nada atau laras. Nada ini merupakan unsur utama dalam musik. Namun, tidak semua musik daerah memiliki tangga nada. Kothekan lesung di Jawa, beghu di Flores, atau gondhang di Sumatera Utara tidak memiliki tangga nada. Selain itu, sejumlah daerah juga memiliki nada tersendiri, misalnya di Jawa dan Bali mengenal nada slendro dan pelog, di Sunda ada nada degung, manenda, salendro, dan pelog. Selain itu, musik Minang justru memiliki nada yang mirip dengan nada diatonis.

 

2.          Irama

Irama adalah ketukan yang teratur, pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama. Sebagai contoh, dalam gamelan Jawa dikenal beberapa tingkatan irama, yaitu lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Daerah-daerah lain seperti Sunda, Bali, Madura, dan Lombok juga memiliki tingkatan irama tersendiri.Secara khusus, irama dapat di definisikan sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang-panjang not dalam suatu musik.


3.          Dinamik

Dinamik merupakan keras lemah sebuah nada yang dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Dalam musik nontradisional ada dua istilah pokok dinamik lagu, yaitu forte dan piano. Forte berarti “kuat” dan piano berarti “lembut”. Dalam notasi musik, forte disingkat f gan piano disingkat p. Kuat lemah sebuah lagu bervariasi sehingga selain forte dan piano masih terdapat ninamik lagu lainnya.

 

4.          Tempo

Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambatnya lagu. Dalam lagu nontradisional istilah tempo biasanya menggunakan bahasa Italia. Beberapa istilah tempo utama dalam musik nontradisional, yaitu sebagai berikut:

Ø Largo berarti lambat sekali

Ø Lento berarti lebih lambat

Ø Adagio berarti lambat

Ø Adante berarti sedang

Ø Moderato berarti sedang agak cepat

Ø Allegro berarti cepat

Ø Vivace berarti lebih cepat

Ø Presto beraarti cepat sekali

 

5.          Teknik vokal

Teknik vokal adalah hal yang perlu diperhatikan jika kalian ingin bernyanyi dengan baik dan benar. Teknik vokal perlu segera dikuasai dalam latihan vokal agar kalian dapat menghasilkan suara dan bunyi yang jelas, panjang-pendeknya sebuah nada, merdu, nyaring, dan berkualitas. Ada beberapa jenis teknik vokal yang perlu kalian dilatih secara rutin agar dapat meningkatkan kemampuan dalam bernyanyi. Jenis-jenis teknik vokal yang bisa dilatih antara lain teknik intonasi, teknik artikulasi, teknik resonansi, teknik pernapasan, dan teknik pembawaan. Tingkatkan kemampuan dan potensi kalian di bidang tarik suara dengan menguasai lima teknik vokal tersebut. Berikut beberapa jenis teknik vokal:


a.             Teknik intonasi

Teknik intonasi adalah teknik vokal yang teknik perlu dipelajari dan segera dikuasai. Teknik ini berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan ketepatan tinggi serta rendahnya suatu bunyi di setiap nada. Hal tersebut berarti, ada penekanan yang berbeda-beda dalam setiap jumlah suku kata pada sebuah lirik lagu yang dinyanyikan.

Menguasai teknik intonasi akan membantu kalian untuk menghasilkan suara yang jernih, nyaring, dan sangat nyaman ketika didengarkan. Ada beberapa tips untuk kalian yang ingin segera menguasai teknik intonasi ini, mulai dari latihan bernyanyi dengan tempo lambat dan diubah menjadi tempo yang lebih cepat; latihan bernyanyi meggunakan tempo yang lebih variatif; latihan bernyanyi dengan nada yang lebih variatif, dari nada rendah ke tinggi dan melafalkan artikulasi na, ka, la, dan ra; dan latihan bernyanyi menggunakan tangga nada kromatis.

 

b.            Teknik artikulasi

Teknik artikulasi adalah jenis teknik vokal untuk melakukan perubahan saluran di ruang rongga udara. Tujuannya agar seorang penyanyi bisa menghasilkan bunyi atau suara yang lebih jelas. Beberapa faktor yang perlu kalian perhatikan agar menguasai teknik ini dengan baik adalah dengan melatih sikap badan; melatih posisi mulut; melatih teknik vokalisis; melatih teknik pembentukan bunyi vokal; serta melatih teknik pembentukan bunyi konsonan.

 

c.             Teknik resonansi

Teknik vokal berikutnya adalah teknik resonansi, yang dalam aktivitas bernyanyi merupakan suatu gejala bunyi yang mengembalikan bunyi ke suatu ruangan lain. Hal ini bisa jadi menimbulkan semacam gema karena adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras. Resonansi memiliki peran yang sangat penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah. Resonansi dapat dibentuk secara alami dan menghasilkan suara yang nyaring apabila dilakukan latihan dengan optimal.


Hal ini terjadi karena suara yang yang berasal dari pita suara hanya memiliki ukuran 1,5-2 cm saja, atau sangat lemah.

 

d.            Teknik pernapasan

Dalam bernyanyi, pernapasan menjadi salah satu teknik vokal yang berperan penting sehingga perlu untuk dilatih secara rutin dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan karena seorang penyanyi akan lebih memerlukan banyak udara yang keluar dan masuk melalui paru-paru. Ada tiga jenis teknik pernapasan yang perlu kalian kuasai jika ingin serius dalam dunia  tarik suara ini, di antaranya adalah melatih pernapasan dada; melatih pernapasan perut, dan melatih pernapasan diafragma.

 

e.             Teknik pembawaan

Teknik vokal terakhir yang perlu kalian kuasai adalah teknik pembawaan, yang secara mendasar merupakan bagian dari teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi pada saat membawakan sebuah lagu. Jika tidak bisa membawakan lagu dengan benar, orang yang mendengarkan mungkin juga penggemar juga tidak akan menyukainya. Maka, teknik pembawaan juga penting untuk dikuasai karena dapat mempengaruhi performa kalian saat menyajikan lagu untuk pendengar. Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam teknik ini antara lain tema, tempo, dinamik, ekspresi, irama, pesan, dan gaya menyanyi.

 

C.      Sejarah lagu Lampung

1.          Lagu Bumi Lampung


Sesuai dengan judulnya “Bumi Lampung” mengisahkan mengenai seluk beluk sumber daya alam pada Provinsi Lampung.Kekayaan alam tersebut sangat tergambarkan dari beberapa penggalan lirik seperti “Sangun kak jak zaman ho, Lampung ghadu dikenal, Hasilno kupi lado”. Pada lirik tersebut menjelaskan bahwa Lampung sejak zaman dahulu sudah terkenal akan hasil alam berupa kopi dan lada.

Selain itu Bumi Lampung juga menceritakan tentang keindahan pemandangan alam yang dimilikinya.Hal ini jelas tertulis dalam lirik “Wawai


pemandangannyo, Jak pinggegh Teluk Lampung, Pek ulun besoko-soko, Lamun gham di nggak gunung”. Dalam lagu ini juga memberikan pesan agar penduduk Lampung bisa menjaga kelestarian alam yang dimilikinnya bersama- sama sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang Tuhan berikan.

 

2.          Lagu Sumur Putri

Legenda Sumur Putri berasal dari Telukbetung, Bandarlampung. Cerita ini berkisah tentang Putri Raja yang bertapa di sebuah tempat di dekat Kali Akar, Bandarlampung. Entah beberapa lama dalam pertapaan itu Putri Raja menghilang. Lalu, di tempat pertapaan Putri Raja itu muncul sumber air. Sumber air itu kini menjadi sebuah sumur, yang dikenal dengan Sumur Putri. Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari legenda itu, antara lain rasa persaudaraan, sabar, dan cinta lingkungan.

3.          Lagu Sakai Sambayan

Judul lagu “Sakai Sambayan” adalah lagu daerah Lampung yang jika di artikan ke Bahasa Indonesia adalah “Gotong Royong” atau “Bahu Membahu”. Atau bisa berarti memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.Untuk penciptanya sendiri tidak diketahui. Orang Lampung sejak zaman dulu dikenal memiliki sifat dan sikap sosial yang tinggi yang disebut sebagai sakai sambayan. Tradisi gotong royong bahu membahu yang diturunkan dari nenek moyang orang Lampung menciptakan karakter masyarakat perduli pada sesama.

4.          Lipang Lipandang

Nyanyian daerah Lampung berikutnya berjudul Lipang Lipandang.Lagu ini menggunakan sajak puisi lama dan pantun.Makna Lagu Lipang Lipandang bercerita tentang seorang bujangan yang ditinggal kekasihnya. Dalam liriknya tergambar isyarat bahwa, setelah peristiwa perpisahan tersebut, jadilah orang yang lebih selektif dan hati-hati dalam memilih pasangan, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi dan tidak sakit hati lagi.

5.          Teluk lampung

Sesuai dengan judulnya, Makna lagu Teluk Lampung bercerita tentang keindahan teluk tersebut, terutama pada sore hari.Lagu ini sering dinyanyikan pada saat acara adat, pernikahan, pentas seni dan sebagainya. Selain itu, Lagu ini juga berhasil tampil pada Korean World Travel (Kofta) di Kota Seoul, Korea Selatan pada Juni 2008 silam bersama dengan 2 lagu Lampung

6.     Tanah Lado

Makna lagu ini bercerita tentang kejayaan masyarakat Lampung saat masa lalu. Lampung memiliki kekayaan budaya, adat dan bahasa yang baik. Lagu ini juga berkisah tentang lada hitam yang dikenal sebagai produk lampung, hingga pada akhirnya dijadikan lambang provinsi Lampung.


D.   Macam-macam Lagu Lampung dengan Liriknya

1. Tanoh Lado
Jak ranau tigoh di teladas
Jak palas munggak mit Bengkunat
Gunung rimba tiuh pumatang
Pulau-pulau di lawok lepas

Bumiku Tanoh Lampung Kulawi
Panjak wah wah di Nusantara
Tani tukun sangun jak jebi
Tanoh Lampung Tanoh Lado

Meregai buai ghik bahasa
Nayah sina tanda gham kaya
Adat ghik budaya sukatni kaganga
Jadi waghisan jama-jama

Tabik pun jama sai tuha raja
Punyimbang sebatin semerga
Salah ghik cempala tiyan sai ngukha-ngukha
Tilik tawai sikam kiluya

Lagu daerah Lampung yang berjudul "Tanoh Lado" ini merupakan ciptaan Fath Syahbudin. Dikutip dari buku Menakar Pasar Lada: Hitam Putih dalam Perdagangan oleh Reza Lukiawan, lirik lagu ini menggambarkan Lampung sebagai daerah utama penghasil lada hitam sejak masa kerajaan hingga penjajahan Belanda.

2. Sai Bumi Ruwai Jurai

    Jak ujung Danau Ranau
Teliu mit Way Kanan
Sampai Pantai Lawok Jawo
Pesisir rik Pepadun
Jadi sai dilom lamban
Lampung sai kayo rayo

Ki ram haga burasa
Hujaini pemandangan
Huma lada di pematang
Api lagi cengkehni
Telambun beruntaian
Tandani kemakmuran

Lampung sai...
Sai bumi ruwa jurai...
Lampung sai...
Sai bumi ruwa jurai...

Cangget bara bulagu
Sembah jama Saibatin
Sina gawi adat sikam
Manjau rik sebambangan
Tari rakot rik melinting
Cirini ulun Lampung

Lampung sai...
Sai bumi ruwa jurai...
Lampung sai...
Sai bumi ruwa jurai...

Melalui buku Sosio Antropologi Pendidikan oleh Ruminiati, kata "Sai Bumi Ruwai Jurai" ini jika dilihat dalam bahasa Indonesia berarti "Satu Bumi Dua Macam". Syaiful Anwar sebagai pencipta lirik lagu daerah Lampung satu ini ingin menunjukkan bentangan wilayah Lampung yang terbentang dari Danau Ranau hingga Lampung Selatan.

Selain itu, kata "Dua Macam" merujuk pada masyarakat Lampung yang berani bagai macam. Masyarakat umumnya tinggal di pesisir (saibatin) dan dataran tinggi. Keduanya bersama-sama membangun Lampung menjadi lebih baik.

3. Bumi Lampung
Sangun kak jak zaman ho
Lampung ghadu dikenal
Hasilno kupie lado
Rebutan kaum modal

Wawai pemandangannyo
Jak pinggeh teluk Lampung
Pek ulun besoko-soko
Lamun gham di unggak gunung

Sang bumi Ghuwa Jughai
Eno lambang sai agung
Lapah gham jamo-jamo
Guwai ngebangun bumi Lampung

Sang Bumi Ghuwai Jughai
Eno lambang sai agung
Lapah gham jamo-jamo
Guwai ngebangun bumi Lampung

Dikutip dari buku Daerah Tempat Tinggalku (Lampung) oleh Ambyah Harjanto dkk, lagu "Bumi Lampung" ditulis oleh H. Raja Sangun. Lirik lagu ini bercerita tentang kekayaan alam yang ada di Lampung, seperti ladam kopi, dan keindahan alam yang tak kalah indahnya.

4. Lipang Lipang Dang
Lipang lipang dang lipang lipang dang ki lidang
Lipang lipang dang sakik lipang jak kundang
Yu yu payu yu payu kuterima
Yu yu payu yu payu kaya dia

Atas gi atasan gi atas giyau giyauan
Atas gi atasan gi atas giyau giyauan
Pulipang kita nanti pulipang kita nanti
Angon layau layauan...
Pulipang kita nanti pulipang kita nanti
Angon layau layauan...

Wai awi kutaladom simpangan baturaja
Wai awi kutaladom simpangan baturaja
Ghelom bingi mak pedom ghelom bingi mak pedom
Niku tebinta juga...
Ghelom bingi mak pedom ghelom bingi mak pedom
Niku tebinta juga...

Lipang lipang dang lipang lipang dang ki lidang
Lipang lipang dang sakik lipang jak kundang
Yu yu payu yu payu kuterima
Yu yu payu yu payu kaya dia

Wailima pardasuka tanjung agung kedundung
Wailima pardasuka tanjung agung kedundung
Ghadu saka mak tungga ghadu saka mak tungga
Angon ghadu telangsung...
Gahdu sama mak tungga ghadu saka mak tungga
Angon ghadu telangsung...

Penyanamu mak gindam wai di lambung talos
Penyanamu mak gindam wai di lambung talos
Penyanamu mak tigham penyanamu mak tigham
Lah awi payah nedos...
Penyanamu mak tigham penyanamu mak tigham
Lah Awi payah nedos...

Dikutip dari buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia oleh R. Rizky dkk, lagu daerah Lampung yang berujudul "Lipang Lipang Dang" merupakan sebuah lagu berbalas pantun. Lirik lagu ini juga merupakan gambaran budaya masyarakat Lampung.

5. Cangget Agung
Sessat agung sai wawai
Talo butabuh tarei cangget
Gawei adat tano tigeh cakak pepadun

Adat budayo Lampung
Nayah temmen ragem wawaino
Jepanada, garudano rato sebatin

Cangget agung, cangget agung
Mulei batangan...
Dilem kutumaro, dilem kutumaro
Mejjeng busanding...
Gawei adat Lampung, gawei adat Lampung
Jak zaman tuho... Lapah gham jamo-jamo
Ngelestareiken adat Lampung...

Lagu daerah Lampung yang berjudul "Cangget Agung" ini merupakan ciptaan Syaiful Anwar. Liriknya menggambarkan upacara adat pelaksanaan Tari Agung. Yanga Tari Agung merupakan sebuah tarian sakral bagi masyarakat di Lampung.

6. Sakai Sambayan
Lampung Gelakhni propinsiku
Bandar Lampung ibu kotani
Suku Lampung gelakh sukuku
Sakai sembayan tradisini
Suku Lampung gelakh sukuku
Sakai sembayan tradisini

Suku Lampung sai betik hati
Pendatangni munih ngakhatti
Sai tujuan seakhah sehati
Jejama ngabangun negeri
Sai tujuan seakhah sehati
Jejama ngabangun negeri

Padang Batang dang sia-sia
Khia munih suku Jawani
Sunyinni suku sai wat dija
Sai unyinni kham muakhi

Bida suku bida agama
Kham saling hormat menghormati
Rukun damai sekha sejahtera
Propinsi Lampung sai khususni
Rukun damai sekha sejahtera
Propinsi Lampung sai Khususni

Dikutip dari buku Bahasa Daerah Lampung: Kelas 3 oleh Saefudin. S, lagu "Sakai Sambayan" merupakan lagu daerah Lampung yang ditulis oleh Suwardi. Lirik lagu ini menghimbau agar masyarakat tetap hidup gotong royong dan bahu membahu kepada yang saling membutuhkan, meski berbeda suku maupun agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Modul 3.3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Perkenalkan saya Siti Zubaidah, S.Pd dari SMAN 1 Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampun...