Tahapan Creative Problem Solving dalam perusahaan peran seorang manajer beserta stafnya seringkali mengalami kendala dalam hal kemampuan untuk memecahkan permasalahan. Sehingga hal ini mengakibatkan mengalami kesulitan untuk mencari jalan keluar dan dapat menganggu kegiatan operasional sebagaimana mestinya dalam perusahaan. Creative Problem Solving merupakan suatu metode pembelajaran untuk melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan dalam hal memecahkan masalah, yang harus dibarengi dengan penguatan keterampilan. Creative Problem Solving ini cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yang terjadi didalam perusahaan dengan metode pengalaman yang sebelumnya pernah dihadapi dalam menyelesaikan suatu masalah, dan juga untuk menyelesaikan permasalahan yang baru didalam perusahaan.
Kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan ini menjadi salah satu keahlian dan penting yang harus dimiliki oleh pemimpin perusahaan. Permasalahan yang terjadi harus segera diselesaikan tanpa harus menunda-menunda waktu yang dapat mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang.
Berikut langkah – langkah Creative Problem Solving yang dapat diterapkan di dalam perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1. Klarifikasi Masalah
Klarifikasi masalah merupakan pemberian penjelasan kepada staf atau karyawan tentang permasalaan yang terjadi. Klarifikasi masalah ini diperlukan dengan tujuan supaya karyawan memahami atau mengerti dengan masalah yang sedang terjadi dan mampu merumuskan permasalahan tersebut.
2. Pengungkapan Pendapat (Brainstorming)
Dalam proses ini asumsi yang ada dihilangkan terlebih dahulu dan permasalahan yang ada ditelisik lebih dalam. Dengan menggunakan data yang akurat, fakta dan informasi yang tepat dan akurat dapat membantu memecahkan masalah.
3. Evaluasi / Pemilihan (Selection)
Pada tahap evaluasi dan pemilihan setiap karyawan mampu mendiskusikan pendapatnya dan memberikan solusi yang sesuai dan cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain memberikan pendapat mengenai masalah yang ada sebaiknya ditambahkan dengan memberikan penjelasan terkait pendapat yang dikemukakan sehingga menjadi lebih relevan.
4. Pengembangan (Development)
Setelah pemimpin perusahaan menemukan solusi atau alternatif dalam permasalahan yang terjadi, maka pemimpin akan menganalisis pro dan kontra pada setiap pilihan dan mempertimbangkan dampak serta potensi yang dapat muncul kembali dengan permasalahan yang baru.
5. Implementasi
Tahapan ini pemimpin menentukan strategi yang akan dipilih dan diambil untuk menyelesaikan masalah kemudian menerapkannya sehingga menemukan penyelesaian dari masalah tersebut.
Setiap metode dalam proses Creative Problem Solving tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan di masing – masing, metode yang telah dikemukakan oleh penjelasan diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan diantarnya sebagai berikut :
- Kelebihan
- Melatih untuk berpikir dan bertindak secara kreatif
- Memecahkan masalah yang dihadapi dengan realistis
- Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan yang telah dilakukan
- Merangsang perkembangan kemajuan berfikir karyawan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedan dihadapi dengan tepat.
- Kekurangan
- Beberapa pokok bahasan sulit untuk diterapkan dengan metode problem solving seperti yang sudah dijelaskan diatas.
- Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan degan metode-metode yang lain.
Sehingga pemecahan masalah kreatif (Creative Problem Solving) merupakan keseimbangan yang dinamis antara pemikiran divergen dan konvergen (Dorval, 1999). Model ini melatih untuk para karyawan untuk memikirkan berbagai macam solusi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dengan mengumpulkan sehingga menemukan solusi untuk diimplementasikan dalam memecahkan suatu masalah secara kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar