Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh...
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga kita semua selalu berjalan di jalan_Nya.
Tetap menjadi pribadi yang selalu menebar kebaikan.
Model Refleksi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan)
1. PERISTIWA
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah di modul 1.1.
Saya banyak belajar tentang dasar-dasar pendidikan yang menuntun yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Di modul tersebut dijelaskan tentang tujuan pendidikan, kodrat keadaan, sistem among, budi pekerti, dan lain-lain.
Di modul 1.1. saya tercerahkan bahwa anak bukan seperti tabula rasa Namun, sejak lahir anak sudah membawa kodratnya masing-masing. Ibaratnya kertas, setiap anak sudah memiliki garis-garis samar. Tugas pendidik adalah menebalkan dan memperjelas garis-garis tersebut agar semakin jelas. Saat proses menebalkan dan memperjelas garis, pendidik harus mengutamakan proses menuntun agar proses pendidikan bisa berjalan optimal. Dengan kata lain, pendidikan adalah upaya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap siswa. Tentunya, setiap siswa memiliki potensi yang beragam.
Di modul 1.2., saya belajar mengenai nilai dan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak di antaranya berpihak kepada siswa, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai tersebut harus dimiliki oleh guru penggerak untuk mendukung perannya. Adapun peran guru penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan siswa, dan menggerakkan komunitas praktisi. Di materi modul 1.2. saya menjadi tergerak untuk bisa mengimplementasikan dan menguatkan setiap nilai guru penggerak untuk mendukung peran saya sebagai guru penggerak.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah dua modul tersebut saling mendukung karena dua-duanya pada akhirnya memberi pemahaman untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Modul 1.1. memberi pemahaman secara global tentang dasar dan tujuan pendidikan, yakni tentang proses menuntun kodrat anak agar menjadi manusia yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Setelah itu, di modul 1.2. dijelaskan tentang nilai dan peran guru penggerak untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada siswa.
2. PERASAAN
Saat momen itu terjadi saya merasa bagaikan mendapat cahaya dalam kegelapan, jadi merasa sangat bahagia. Karna bisa banyak belajar dan memperbaiki pembelajaran di sekolah.
3. PEMBELAJARAN
Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa anak lahir di dunia itu seperti tabularasa, yakni kertas kosong yang siap ditulisi apa saja (jadi saya menuntut murid untuk mengikuti apapun yang saya ajarkan) Namun, sekarang saya berpikir bahwa fikiran itu tidaklah benar karena sesuai pemikiran KHD, bahwa anak lahir sudah membawa kodratnya masing-masing. Saya dulu juga berpikir bahwa peran pendidik adalah menyelesaikan materi sesuai dengan batas KKM. Namun, sekarang saya berpikir dalam proses pembelajaran kita harus memperhatikan kondisi dan kebutuhan setiap murid sesuai dengan kodrat alam dan zaman sehingga proses pembelajaran akan berpihak kepada murid.
4. PENERAPAN KE DEPAN
Berikut pengembangan diri saya kedepan untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak.
a. Menumbuhkan dan memupuk sikap mandiri dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan baik secara online maupun offline.
b. Menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada murid, misalnya dengan penerapan model pembelajaran interaktif.
c. Berkolaborasi dengan pihak lain untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran yang berkualitas.
d. Selalu melakukan refleksi pembelajaran untuk bahan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.
Dan yang terpenting jangan pernah berhenti belajar dan memperbaiki pembelajaran.
Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar